Physician's Desk Reference (PDR)

Testimoni Leukemia Sdr. Leroy | 085794223253 | 4Life Transfer Factor

Testimoni Leukemia Sdr. Leroy | 085794223253 | 4Life Transfer Factor



Pada Januari 2000, saya sakit parah dan terjadi pendarahan.  Selain infeksi,  saya didiagnosa menderita AML,  salah satu tipe dari leukemia.  Saya dibawa ke MD Anderson Cancer Center in Houston, Texas.  Istri saya membawakan majalah marketing,  dan saya melihat profil dan produk 4life.  Setelah beberapa minggu,  saya memutuskan untuk mencoba produknya.  Fungsi darah saya mulai menuju normal setelah 1 minggu,  platelet darah kembali berfungsi.  Saya mengkonsumsi Transfer Factor Formula sekitar 4-5 botol dalam 3 bulan.  Pada April 2000,  saya telah lepas dari pengawasan dokter.  Mereka bilang bahwa saya adalah kasus yang sukses.  Karena tidak ditemukan lagi adanya leukemia dan jumlah sel-sel darah saya normal.”  

Leroy  R

Testimoni Leukemia Ny. Chaterine | 085794223253 | 4Life Transfer Factor

Obat Leukemia | Testimoni Leukemia Ny. Chaterine | 085794223253 | 4Life Transfer Factor


Pada tahun 2000 saya sering mendapatkan pembengkakan di sekitar tubuh saya yang saya tidak ketahui sebabnya. Pada tahun 2003 saya ternyata didagnosis oleh dokter terkena penyakit leukemia. Saya telah menjalankan kemoterapi sebanyak 13 kali. Setelah melakukan kemoterapi, saya menemukan pembengkakan di sekitar limpa dan banyak mengeluarkan cairan. Dalam seminggu saya melakukan transfusi darah dan dokter mengatakan bahwa hidup saya tinggal 3 bulan kurang lebih. Teman saya merekomendasikan untuk mengkonsumsi Riovida. dalam 3 hari saya mengonsumsi 1 botol Riovida. Setelah satu bulan, saya merasakan perubahan di dalam tubuh saya. Kanker darah saya berkurang dan kesehatan saya semakin membaik. Terima kasih Transfer Factor!

Chaterine Chin, Johor Baru

Testimoni Leukemia Dr. David Markowitz, MD | 085794223253 | 4Life Transfer Factor

OBAT LEUKEMIA | Testimoni Leukemia Dr. David Markowitz, MD | 085794223253 | 4Life Transfer Factor


ID (Nama disamarkan) adalah seorang pasien yang berumur 11 tahun dengan sejarah leukemia yang kompleks. Dia didiagnosis menderita leukemia lymphoblastic akut pada usia 2 tahun, yang masih kambuh beberapa tahun setelah kemoterapi. Ia juga harus melakukan transplantasi sumsum tulang dimana penyakitnya kemudian tiga kali kambuh lagi setelah transplantasi. Pada kambuh yang terakhir, ia didiagnosis menderita Leukemia myeloblastic akut, kanker sangat sulit untuk diobati. 

ID mulai menggunakan Transfer Factor awalnya pada bulan ke-5 kemoterapi untuk membantu mendukung fungsi kekebalan tubuhnya dan mengurangi kemungkinan komplikasi infeksi. Lalu Transfer Factor Plus ditambahkan pada 2 bulan kemudian. 

Ahli Onkologinya, mitra medis saya, telah sangat senang dan terkesan dengan hasilnya. Pertama, ID tidak menemui masalah dalam menjalani terapinya. Tubuhnya secara optimal mentoleransi jumlah darah yang sangat rendah dengan tanpa demam atau infeksi, dan selalu dalam semangat yang sangat baik. Ketika terakhir terlihat pada awal 9/99, ID sangat berkembang dan terus dalam perbaikan tubuh yang sempurna, tanpa terpapar penyakit menular, menikmati kehidupan yang penuh sebagai anak 11 tahun ajaran penuh semangat. 

Tidak diragukan lagi, fakta bahwa ID hidup adalah sebuah keajaiban yang diberkati Tuhan: kualitas hidupnya meningkat hanya mungkin terjadi karena diperantarai oleh produk 4Life, semangatnya, dan kehendak-Nya bagi ID untuk tetap hidup.

Update (Musim Dingin, 2000): ID, pasien kami yang berumur 11 tahun dengan leukemia, terus mengalami perbaikan tubuh yang penuh, mengkonsumsi Transfer Factor setiap hari, dan sekali lagi, tanpa terpapar penyakit menular sepanjang jalan. Dia bersekolah setiap hari dan menjalani kehidupan dari usia sekolah layaknya anak yang normal dan sehat.

Update (Spring/Summer, 2000): ID, pasien kami yang berumur 11 tahun dengan leukemia, terus dalam perbaikan tubuh yang penuh, mengkonsumsi Transfer Factor setiap hari, dan menjalani hari-hari di musim panas dengan prima. Jumlah darahnya tetap baik dan tetap bebas infeksi sejak memulai produk ini.

David Markowitz MD